Rupiah Ditutup Menguat Tipis Imbas Efek Putusan MK Terkait Pilpres 2024
Tuesday, April 23, 2024       15:58 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah ditutup menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat, berkat sentimen positif pasca Putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan paslon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Mengutip data Bloomberg pada Selasa (23/4) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup di level Rp16.220 per dolar AS, menguat 17 poin atau 0,10% dibandingkan Senin sore (22/4) di level Rp16.237 per dolar AS.
Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan rupiah menguat tipis setelah MK menolak seluruh permohonan Pemohon untuk seluruhnya baik Paslon 01 maupun Paslon 03 sesuai putusan No. 1/PHPU. PRES -XXII/2024. "Ini adalah hasil yang cukup positif untuk investasi dan dunia usaha," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, sore ini.
Menurut Ibrahim, putusan MK tersebut secara prinsip ada dua hal positif yang menjadi pertimbangan keputusan stakeholder ekonomi. Pertama adalah kepastian. Hal ini terkait dengan resiko. Keputusan MK ini cenderung diterima oleh sebagian masyarakat dan relatif tidak menimbulkan gejolak politik maupun sosial.
"Stabilitas seperti inilah yang memberikan insentif positif karena tingkat resiko menjadi kecil, sehingga sisi kepastian investasi dan ekonomi menjadi lebih terukur," ujar Ibrahim.
Pertimbangan kedua, adalah faktor imbal hasil, atau tingkat keuntungan. Dalam konteks ini, ekonomi Indonesia menawarkan potensi yang berlimpah. Mulai dari sumber daya alam, komoditas unggulan, sampai dengan local domestic demand yang mencapai 280 juta penduduk.
Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sementara secara signifikan ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Artinya, peningkatan nilai tambah, manufakturing dan investasi masih mempunyai porsi dan potensi yang besar untuk memperbesar dalam rasio PDB ini.
"Keputusan MK ini menjadi angin segar bagi perekonomian nasional. Secara paralel, kondisi geopolitik dan kebijakan ekonomi global, ditambah sikap paslon 01 maupun paslon 03 yang menerima putusan MK membuat perpolitikan Indonesia semakin kondusif," jelas Ibrahim.
Hanya saja penguatan kurs rupiah memang relatif terbatas hari ini. Ini disebabkan dolar AS masih berada di dekat level tertinggi lima bulan terakhir yang dicapai pada bulan April, karena memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed telah membuat para pelaku pasar semakin banyak berinvestasi pada greenback.
"Gagasan ini membuat sebagian besar mata uang Asia berada di bawah tekanan," ucap Ibrahim.
Pelaku pasar juga sedang menunggu rilis angka produk domestik bruto (PDB) AS kuartal I 2024 dan data pengeluaran konsumsi pribadi bulan Maret 2024, ukuran inflasi pilihan The Fed pada akhir pekan ini. "Kedua data ini untuk menilai arah kebijakan moneter the Fed ke depan," pungkas Ibrahim.(Adhitya)

Sumber : admin

berita terbaru
Friday, May 03, 2024 - 18:41 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PEVE, Jual
Friday, May 03, 2024 - 18:41 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PYFA, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:40 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ENRG, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:35 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham KEEN, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:03 WIB
Indonesia Market Summary (03/05/2024)